- Cara membacanya dengan sangat pendek, tidak boleh dibaca panjang, karena factor kesalahan ini, membuat murid tidak bias membedakan mana bacaan panjang (mad) atau bacaan pendek (qoshr) pada jilid berikutnya.
- Pada baris terakhir murid disuruh membaca tanpa melihat tulisan atau disuruh menghafal.
- Pada jilid ini tidak ada harokat kecuali fathah, setelah itqon baru pindah ke harokat lainnya.
- Halaman terakhir bab imtihan dengan memperhatikan perbedaan huruf satu dengan yang lainnya, karena kesalahan ini kadang-kadang bias merubah arti.
Diringkas dari “Tamhid Iqra’ Qira’ati” Karya Abu Hazm Muhsin
Pingback: TOEVL Time [1] Huruf Alif dan Ba | Beranda Islami